17 November, 2014

NDT (Non Destructive Test)

Untuk pertama kalinya artikel mengenai NDT (Non Destructive Test) atau biasa kita kenal dengan istilah Uji Tak Rusak (UTR) saya coba buat. Mungkin dengan search di Google kita akan menemukan banyak sekali artikel yang mampu menjelaskan secara terperinci mengenai metode ini. Alasan lain adalah, selama lepas dari pendidikan saya banyak menghabiskan waktu di dunia Inspaction khususnya di bidang NDT ini sendiri, meski sampai sekarang masih terus menggali dan memperdalam mengenai dunia Inspection.
Mungkin sebagian orang masih banyak yang belum mengetahui istilah NDT (Non Destructive Test) ini. Baik langsung saja.

NDT (Non Destructive Test) adalah sebuah metode pemeriksaan atau metode uji pada suatu benda tanpa melakukan perusakan pada benda itu sendiri dengan kata lain uji yang dilakukan tidak akan mempengaruhi bentuk dan sifat dasar dari benda itu sendiri.
Metode ini sendiri banyak di khususkan untuk menguji benda/material hasil produksi. Seperti hasil pengelasan, pabrikasi, ataupun komponen suatu produk. Bahkan metode ini sudah diterapkan dalam dunia kesehatan. Namun saya tidak akan membahas sampai kesana, karena artikel ini hanya memperkenalkan secara garis besarnya saja.
Uji yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui cacat yang terdapat pada benda uji sebelum di gunakan sesuai fungsi masing-masing. Tentu saja kita mengharapkan semua barang yang digunakan dalam dunia produksi haruslah berkualitas baik dan layak digunakan.
Jika berbicara masalah cacat pada material tentu ada yang dapat terlihat oleh mata atau secara visual namun ada pula yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Dari sifat cacat ini lah melahirkan metode-metode NDT (Non Destructive Test) dengan berbagai jenis. Jika kita simpulkan bahwa setiap metode NDT (Non Destructive Test) memiliki kelebihan dan kekurangan masing.
Untuk jenis metode-metode NDT (Non Destructive Test) ini sendiri adalah :
1. Radiographic Test (RT)
2. Ultrasonic Test (UT)
3. Liquid Penetran Test (PT)
4. Magnetig Particel Test (MT)
5. Eddy Current (VT)
6. Leak Testing (LT)
7. Acoustic Emission Test (AE)
8. Electric Test
9. Holiday Test
10. Vibration Sound Test
11. Gas Free Test
12. Wire Rope Test
13. Load Cell Test
14. Dll
 Nah dari beberapa contoh metode diatas masing-masing memiliki perbedaan sistem kerja yang juga pasti memili batasan-batasan dalam mengidentifikasian sebuah cacat pada material. Namun yang banyak digunakan dalam dunia industri jika dapat saya ambil garis besar adalah :
1. Radiographic Test (RT)
2. Ultrasonic Test (UT)
3. Liquid Penetran Test (PT)
4. Magnetig Particel Test (MT)
5. Eddy Current (VT)
6. Leak Testing (LT)
Baik mungkin cukup sekian dulu. Selanjutnya saya akan mencoba menjabarkan sedikit demi sedikit  mengenai sistem kerja dari metode-metode diatas .